Tambahkan teks |
Dalam kondisi ini, Bunda harus mulai memberi perhatian lebih bagi perkembangan buah hati di dalam kandungan. Periode kehamilan trimester kedua akan membuat Bunda merasa lebih bersemangat dari trimester sebelumnya. Hal ini mengingat trimester pertama adalah kondisi penyesuaian bagi ibu hamil.
Buah hati di dalam perut pun sudah memasuki usia siap tumbuh karena hampir semua indera pada bayi telah berfungsi seutuhnya. Apa saja sih, yang Bunda perlu tahu tentang perkembangan janin trimester 2? Yuk langsung simak tahap-tahap perkembangannya.
Usia Kehamilan 13 Minggu
Periode hamil trimester 2 menandai periode ketika buah hati sudah cukup kuat dan siap tumbuh. Fungsi jaringan dan organ tubuhnya akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada minggu ke-13, misalnya panjang tubuh si buah hati berkisar antara 65-79 mm, dengan bobot 20 gram.
Pada minggu yang dimaksud, organ hidung, mulut, dan kulit mulai menyempurnakan diri seiring berjalannya waktu. Bagian leher mulai tumbuh sempurna untuk nantinya menopang kepala bayi. Sebelumnya, kepala si buah hati ditopang oleh kedua bahunya. Otot leher ini nantinya akan menggantikan fungsi bahu buah hati sebagai penyangga kepala.
Usia Kehamilan 14 Minggu
Memasuki usia 14 minggu, panjang bayi di dalam perut sudah mencapai 8 cm dengan bobot sekitar 25 gram. Bagian wajah terutama mata, hidung, telinga, dan dagu sudah mulai jelas terlihat bentuknya lho, Bun. Selain itu, buah hati juga sudah mampu menerima rangsangan berupa suara dari luar perut dan memberikan respons.
Pada usia ini pula, buah hati sudah mulai bisa melakukan aktivitas yang mulai kompleks, seperti bernapas, menghisap dan menelan. Bunda tidak perlu khawatir apabila ada sebagian air ketuban yang ikut tertelan oleh si buah hati. Cairan ketuban berfungsi untuk memproses asupan nutrisi pada pencernaan bayi setelah ia lahir.
Di fase perkembangan janin 4 bulan ini, buah hati Bunda sudah mulai aktif. Ia mulai bisa memutar kepala, membuka mulut, hingga mengatupkan bibirnya. Bobot si buah hati pada fase ini sudah mencapai 28 gram. Begitu memasuki akhir minggu ke-14, akan muncul penandaan area untuk tempat tumbuhnya rambut pada si buah hati.
Di usia ini pula organ jantung sudah mulai aktif berdetak secara cepat dan mampu memompa darah sekitar 24 liter per hari ke seluruh bagian tubuh bayi. Jumlah ini akan terus meningkat hingga saat buah hati lahir. Gerakan kaki buah hati Bunda juga sudah bisa dirasakan secara nyata, seperti menendang, melipat, serta meregangkan jari-jari kakinya yang mungil.
Usia Kehamilan 15-16 Minggu
Di minggu ke-15 dan ke-16, buah hati sudah mulai menunjukkan gerakan aktif meski belum terasa oleh Bunda. Mulutnya yang mungil sudah bisa digunakan untuk mengisap jempolnya, lho. Tengkorak kepalanya pun sudah mulai solid serta tulang rusuknya mulai tumbuh meski belum terlalu kelihatan. Di usia ini, kelenjar reproduksi pada janin (prostat pada janin laki-laki dan ovary pada janin perempuan) juga turut berkembang.
Usia Kehamilan 17 Minggu
Memasuki minggu ke-17, buah hati Bunda akan mulai memasuki tahap awal perkembangan dan pertumbuhan kuku di jari-jari kakinya. Namun, letaknya masih tersembunyi di bawah kulit, belum muncul ke permukaan. Pertumbuhan kuku ini akan selesai dalam tiga hari saja.
Usia Kehamilan 18 Minggu
Perkembangan saat memasuki usia kandungan 5 bulan atau minggu ke-18 tentu akan membuat Bunda lebih bahagia karena sudah bisa merasakan kehidupan si buah hati. Pendengaran bayi pada usia ini sudah mulai aktif. Ia bisa mendengar suara Bunda dari luar perut dan memberikan respons terhadap suara-suara lainnya. Bunda juga sudah bisa mengajaknya berbicara.
Di usia ini pula otot-otot pada bayi bergerak secara refleks. Ginjalnya juga mulai terbentuk secara baik dan mampu memproduksi urin. Perkembangan lainnya yang perlu Bunda ketahui adalah terbentuknya lapisan lemak dan rambut halus (lanugo) untuk melindungi kulitnya yang tipis.
Usia Kehamilan 19 Minggu
Ketika proses perkembangan janin memasuki usia 19 minggu, Bunda memasuki tahap satu bulan perkembangan dari trimester kedua ini. Buah hati Bunda sudah memiliki panjang tubuh 20 cm dan beratnya sekitar 300 gram.
Mata bayi sudah mulai sensitif terhadap cahaya lho, Bun. Ia sudah bisa berkedip sedikit-sedikit. Di usia ini, bayi sudah bisa menunjukkan beberapa ekspresi wajah, seperti mengerutkan dahi dan tersenyum.
Saat usia kandungan 5 bulan, lapisan lemak pada tubuh si buah hati sudah mampu memberikan tenaga dan menjaga tubuh agar tetap pada kondisi yang hangat. Buah hati juga sudah bisa menelan di usia mendekati lima bulan ini.
Syaraf-syaraf otaknya juga sudah tersambung pada telinga yang merupakan posisi akhir di tengkorak. Fungsi pendengarannya sudah bekerja secara baik. Dengan begitu, buah hati sudah bisa merespons suara gaduh di luar kandungan ataupun detak jantung Bunda dengan cara bergerak atau melompat.
Usia Kehamilan 20 Minggu
Bunda akan merasakan betul perkembangan buah hati di usia akhir minggu ke-20. Pada fase ini, kepala bayi sudah mulai dalam posisi agak tegak karena lehernya sudah berfungsi secara sempurna sebagai penyangga kepalanya. Selain itu, kuku-kuku di jari kaki buah hati sudah mulai tumbuh.
Kulit pada bayi juga mulai menebal sehingga tidak terlihat transparan lagi. Pada usia 20 minggu, sumsum tulang belakangnya juga sudah mulai memproduksi sel darah. Buah hati juga sudah bisa mencerna gula yang berasal dari cairan amniotic atau ketuban Bunda.
Usia Kehamilan 21 Minggu
Berat bayi di usia ini sudah mencapai 400 gram. Indera perasa dan pengecap pada buah hati Bunda juga sudah mulai berkembang pesat. Nah, Bunda juga sudah bisa mengecek jenis kelamin si buah hati yang sudah mulai terbentuk sempurna.
Usia Kehamilan 22 Minggu
Pada usia 22 minggu, ada peningkatan fungsi yang signifikan pada jantung si buah hati di dalam kandungan. Darah yang dipompa tidak hanya beredar ke seluruh tubuh bayi melainkan juga ke tali pusarnya. Pada masa pertumbuhannya, bayi bisa mengalirkan darah sebanyak 27,5 liter setiap harinya, hingga ke seluruh tubuhnya.
Usia Kehamilan 23 Minggu
Pada usia 23 minggu, usus besar buah hati sudah mulai terisi oleh mekonium yang merupakan bentuk awal feses. Keberadaan mekonium menandakan pencernaan buah hati bekerja secara baik. Tulang-tulang rawan mulai berganti menjadi tulang sejati dengan bentuk yang lebih keras dan kuat. Secara umum, tulang-tulang bayi masih bersifat elastis. Selain itu sidik jari pada ujung-ujung jari tangan dan kaki bayi sudah terbentuk.
Usia Kehamilan 24 Minggu
Memasuki minggu-minggu akhir trimester kedua, buah hati Bunda semakin bergerak aktif dan berkembang pesat. Saat usia kandungan 6 bulan ini, buah hati sudah mulai bisa bergerak ke kiri dan ke kanan, serta melakukan gerakan bernapas yang lebih baik. Sistem kekebalan tubuhnya juga mulai berfungsi di usia ini.
Buah hati sudah mampu memproduksi antibodinya sendiri untuk menangkal berbagai virus, bakteri, dan partikel asing yang bisa membahayakan tubuhnya. Di usia ini pula, terjadi proses pelapisan sel-sel otak dengan lapisan mielin yang berfungsi sebagai bahan isolasi; sekaligus membungkus sel saraf yang nantinya digunakan untuk transmisi sinyal dari dan ke otak. Panjang bayi di usia ini sudah mencapai 30-32 cm dengan bobot yang mulai naik hingga 700 gram.
Usia Kehamilan 25 Minggu
Perkembangan janin 6 bulan pada fase ini semakin pesat. Hal ini terlihat pada wajahnya. Alis mata, bulu mata, dan kelopak matanya kini sudah terbentuk nyaris sempurna. Kelopak matanya pun sudah terpisah sehingga menjadikan si buah hati bisa berkedip.
Usia Kehamilan 26 sampai 27 Minggu
Di usia ini organ mata dan otak bayi sudah aktif. Sistem kerja kelopak matanya juga sudah semakin sempurna sehingga akan lebih sering membuka dan menutup. Si buah hati juga sudah bisa mengalami cegukan, lho, Bun.
Perkembangan buah hati pada trimester kedua tentu menjadi masa-masa menakjubkan. Selain keluhan yang terjadi pada trimester pertama mulai berkurang, Bunda pun mudah merasa berbahagia karena merasakan perubahan si buah hati. Bunda bahkan sudah bisa mengajak bicara buah hati pada masa ini.
Pada tahap trimester kedua ini, Bunda harus selalu mengonsumsi makanan bergizi. Bunda juga harus memperhatikan asupan zat besi yang masuk ke dalam tubuh. Asupan zat besi berpengaruh terhadap peningkatan volume darah hingga 40-80% sehingga kebutuhan makanan dan oksigen buah hati tercukupi.
Bunda juga dianjurkan mengonsumsi ikan segar yang memiliki kandungan Omega 3 cukup tinggi. Omega 3 dapat membantu pertumbuhan otak dan kecerdasan buah hati. Namun, sebaiknya hanya konsumsi ikan dua kali dalam seminggu sebanyak 150 gram.
Bunda juga bisa mulai melakukan senam kegel untuk melatih otot-otot panggul dan dengan tambahan senam-senam kecil lainnya. Bisa juga dengan berjalan kaki setiap pagi di sekitaran rumah, ya, Bun. Tetap berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai kondisi buah hati.
1 comments:
cukup bermanfaat
Post a Comment