INFO SEPUTAR KESEHATAN, KESEHATAN IBU DAN ANAK

Wednesday, 3 June 2020

Dampak tubuh Kekurangaan Antioksidan, berikut solusinya

sayuraan yang mengaandung antioksidan


Tanpa kita sadari saat beraktifitas tubuh kita ini selalu bersentuhaan dengaan zat-zat yang mungkin berbahaya bagi tubuh kita atau bisa dikatakan kita terkena paparaan radikal bebas yang berasal dari lingkungan di sekitar kita. Zat tersebut akan memberi efek negatif secara langsung atau tidak langsung untuk menanggulangi zat tersebut maka tubuh kita membutuhkaan zat antioksidan. Apa zat antioksidan temen-temen pasti tau ..(^^)

Zat Antioksidan merupakan senyawa / zat yang dapat menunda, menghambat, mencegah, atau memperlambat proses reaksi oksidasi meskipun dalam konsentrasi yang cukup kecil. Senyawa antioksidan ini dapat ditemui dalam beberapa jenis bahan pangan. Bahan pangan tersebut ketika bersintesis akan menhasilkan  reaksi kimia berupa zat antioksidan. Antioksidan banyak digunakan dalam dunia kesehatan dan teknologi makanan.

Didalam dunia kesehatan, antioksidan memiliki manfaat bagi tubuh karena dapat menetralisir radikal bebas yang berbahaya. Sedangkan didalam teknologi pengolahan pangan, senyawa antioksidan memiliki peran penting dalam mempertahankan mutu produk pangan dan menghambat berbagai jenis kerusakan seperti  perubahan warna aroma, tenggik, perubahan tekstur, dan perubahan nilai gizi.

Ada beberapa jenis antioksidan berikut penjelasanta:

1. Antioksidan Alami

Antioksidan Alami ini didapat dari bahan pangan sehingga antioksidan ini selama proses pengolahaanya terbentuk di dalam tubuh. Antioksidan ini memiliki berbagai ke unggulan diantaranya: tidak mengandung residu bahan kimia sehingga aman untuk tubuh kita. Bahan-bahan makanan yang mengandung antioksidan seperti: durian , , mangga dll, sedang zat kimia pembentuknya adalah Vitamin A, C, Polifenol, Gluthion,dan ,aaam ellagic

2. Antioksidan Sintetis

Antioksidan sintetis diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia dan diproduksi untuk tujuan komersial. Contoh antioksidan sintetis antara lain:
- Butil Hidroksi Anisol (BHA).
- Butil Hidroksi Toluen (BHT).
- Propil Galat.
- Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ).
- Tokoferol.
 
Fungsi Antioksidan untuk Kulit

Ketika berhubungan dengan perawatan kulit, antioksidan dapat membantu merawat kulit dari pengaruh sinar matahari pagi dan polusi. Tidak sepertisunscreen dan pelembap, antioksidan bekerja melindungi kulit dari dalam keluar dengan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.

1. Menetralkan Radikal Bebas

Radikal bebas adalah partikel seperti asap, polusi, dan sinar UV yang mengoksidasi kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum memulai proses oksidasi dan dapat ditemui dalam khasiat vitamin E.

2. Meningkatkan Produksi Kolagen

Kolagen bertugas memelihara elastisitas kulit dan kekuatannya agar kulit tampak kenyal dan muda. Dengan penggunaan krim antioksidan yang dapat menyerap ke lapisan dalam kulit, antioksidan tersebut dapat menetralkan radikal bebas dan meningkatkan produksi kolagen. Maka dari itu, kolagen dapat menjadi cara untuk mengencangkan kulit.

3. Mengurangi Garis Halus dan Kerutan

Keriput dan garis halus adalah bagian alami dari proses penuaan. Penurunan produksi kolagen elastis mulai terjadi, lalu kulit wajah mulai mengendur. Radikal bebas yang terbentuk dari kelebihan paparan sinar matahari dapat mempercepat efek alami dari penuaan. Antioksidan tidak dapat memperlambat kerusakan yang tidak disebabkan oleh radikal bebas.

4. Mengurangi Bintik Hitam

Bintik-bintik hitam muncul ketika sinar matahari mempercepat produksi melanin di kulit. Melanin ini menjadi semakin jelas hingga terbentuk bintik-bintik hitam. Kandungan antioksidan dalam produk perawatan kulit, khususnya vitamin C, telah terbukti memberi manfaat dalam mengurangi pigmentasi melanin pada kulit.

5. Mengurangi Jerawat

Vitamin A adalah antioksidan yang sangat kuat dan digunakan pada produk perawatan kulit. Maka dari itu, namanya lebih dikenal sebagai retinoid atau retin A. Ketika digunakan ke kulit, vitamin A masuk jauh ke dalam pori-pori untuk menghilangkan sumbatan pada keratin, salah satu penyebab utama dari komedo dan jerawat.Vitamin A juga dapat membantu mengurangi kelebihan minyak di pori-pori dan mengurangi jerawat jika dikombinasikan dengan pembersih kulit berkualitas. Konsumsi vitamin A dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi wajah berminyak dan berjerawat.
Share:

0 comments:

Total Pageviews

Menu