INFO SEPUTAR KESEHATAN, KESEHATAN IBU DAN ANAK

Sunday, 22 November 2020

Kondom Kateter Dan Cara Penggunaanya Pada Wanita Pasca Melahirkaan


pemasangaan kondom kateter paska melahirkaan
Perdarahan pasca persalinan ( Postpartum Hemorrhage = PPH ) sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal baik di Negara maju ataupun di Negara berkembang.
Kelahiran bayi adalah suatu proses normal, tetapi adakalanya ditemui kejadian morbiditas dan mortalitas maternal yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi pada kala ketiga persalinan. Kematian maternal adalah suatu tragedi dan merupakan kerugian besar bagi masyarakat dan suatu bangsa. Sekitar setengah juta wanita mati tiap tahun akibat proses kelahiran bayi dan kehamilan. Sekitar seperempat di antara mereka mengalami komplikasi yang terjadi pada kala ketiga persalinan. Di Inggris risiko kematian maternal akibat postpartum hemorrhage adalah satu per 100.000 kelahiran, sedangkan di negara berkembang adalah satu per 1000 kelahiran. Di Malaysia dari tahun 1995-1996 menunjukkan bahwa postpartum hemorrhage sebagai penyebab utama dari kematian maternal. Kala ketiga persalinan digambarkan sebagai suatu proses berlanjut yang mulai dengan lahirnya janin dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Umumnya sekitar 5 sampai 10 beberapa menit, tetapi tidak sampai melebihi dari 30 menit.
Angka kematian maternal ( Maternal Mortality Rate = MMR ) di Amerika Serikat pada tahun 1995 sebanyak 7,1/100.000 kelahiran hidup. Penyebab terbanyak dari MMR tersebut adalah perdarahan, emboli, hipertensi dalam kehamilan, kardiomiopati serta karena komplikasi anastesi. Sedang di Amerika Tengah, yaitu di Meksiko dan sekitarnya, MMR terrendah adalah di Kostarika sebanyak 29/100.000 dan tertinggi di Guatemala yaitu 190/100.000. Penyebab kematian terbanyak juga adalah perdarahan. Sedang di Asia Tenggara Negara kita masih menduduki angka tertinggi yaitu sebanyak 307/100.000 ( SDKI tahun 1998-2002 ), penyebab kematian tertinggi juga sama, yaitu perdarahan ( 28% ) disusul Preeklamsia-eklamsia dan infeksi masing-masing sebanyak 13% dan 10%. Secara keseluruhan di seluruh dunia ini kematian maternal sebanyak 600.000 pertahun dan yang disebabkan oleh PPH sebanyak 125.000 wanita pertahun.
Penanganan ada dua bagian, yaitu suportif dengan perbaikan keadaan umum, penambahan cairan, darah serta komponen-komponennya. Yang kedua adalah penanganan kausatif, yaitu melakukan identifikasi penyebab perdarahan dan usaha untuk menghentikannya. Ada beberapa cara untuk menghentikan perdarahan yaitu, pertama: pemberian uterotonika dengan oksitosin, metil ergometrin atau prostaglandin. Kedua: hemostasis secara mekanis dengan manual atau digital plasenta, kuret sisa plasenta, kompresi manual ataupun packing. Ketiga: dengan cara pembedahan, yaitu penjahitan laserasi, ligasi pembuluh darah ataupun dilakukan histerektomi.

PATOFISIOLOGI Postpartum Hemorrhage
Perdarahan postpartum terjadi karena adanya perdarahan yang banyak yang pada umumnya berasal dari tempat implantasi plasenta atau adanya laserasi jalan lahir. Penyebab PPH terbanyak adalah atonia uteri, kelainan imlantasi plasenta dan laserasi jalan lahir. Pada PPH yang penting adalah menentukan etiologinya dan memberikan penanganan yang sesuai. Walaupun pengetahuan tentang penyebab perdarahan pasca persalinan telah banyak diketahui dan darah sudah banyak tersedia tetapi kematian yang disebabkan oleh PPH ini masih menduduki tempat yang tinggi baik di Negara maju maupun di Negara-negara berkembang.
PPH dapat terjadi langsung yang disebut PPH primer / dini dan dapat pula terjadi setelah 24 jam kemudian yang disebut PPH sekunder / lambat. Definisi PPH tergantung dari jenis persalinan yang terjadi. Pada persalinan pervaginam, PPH didefinisikan sebagai terjadinya perdarahan > 500 cc, sedangkan pada seksio sesarea sebanyak 1000 cc. PPH seringkali tidak dilaporkan, karena penilaian jumlah perdarahan cenderung under-estimated, terutama bila keadaan ibu pasca salin dalam keadaan baik. Karena sukar untuk menilai berapa banyak insidens PPH yang sebenarnya, American College of Obstetricians and Gynecologist yaitu menetapkan kriteria penurunan > 10% dari kadar hematokrit sebelum dan sesudah persalinan. secara garis besar PPH mengenai 4 – 6% dari seluruh persalinan.

Dengan adanya peningkatan jumlah volume plasma dan sel darah merah yang meningkat pada wanita hamil ( 30 – 50% ) serta adanya peningkatan cardiac output, maka dibandingkan wanita tidak hamil, wanita hamil lebih mudah berkompensasi terhadap adanya perdarahan dengan cara meningkatkan tahanan vaskuler perifer sehingga tekanan darah tidak menurun dan dapat menjamin kelancaran perfusi organ. Baru setelah kemampuan peningkatan vaskuler terlampaui maka terjadilah penurunan tekanan darah, cardiac output dan perfusi organ sehingga menimbulkan gejala klinis dari PPH.

Mekanisme penghentian perdarahan pasca persalinan berbeda dengan tempat lain dimana faktor vasospasme dan pembekuan darah sangat penting, pada perdarahan pasca persalinan penghentian perdarahan pada bekas implantasi plasenta terutama karena adanya kontraksi dan retraksi miometrium sehingga menyempitkan dan membuntu lumen pembuluh darah. Adanya sisa plasenta atau bekuan darah dalam jumlah yang banyak dapat mengganggu efektivitas kontraksi dan retraksi miometrium sehingga dapat menyebabkan perdarahan tidak berhenti. Kontraksi dan retraksi miometrium yang kurang baik dapat mengakibatkan perdarahan walaupun sistem pembekuan darahnya normal, sebaliknya walaupun sistem pembekuan darah abnormal asalkan kontraksi dan retraksi miometrium baik akan menghentikan perdarahan.

FAKTOR PREDISPOSISI
PERDARAHAN DARI TEMPAT IMPLANTASI PLASENTA
KONTRAKSI HIPOTONIK = ATONIA UTER
Uterus overdistensi – janin besar, hamil multiple, hidramnion
Persalinan lama
Setelah induksi atau akselerasi persalinan
Multi-Paritas
Riwayat HPP
Obat anastesi
Persalinan terlalu cepat
TERTINGGALNYA JARINGAN PLASENTA
implantasi – akreta, inkreta, perkreta
Adanya sisa kotiledin
PERDARAHAN JALAN LAHIR
Ruptura uteri
Episiotomi yang lebar atau meluas ( ekstensi )
Laserasi perineum, vagina, atau servik


GANGGUAN KOAGULAS
Atonia uteri merupakan penyebab PPH yang terbanyak didunia. Walau tanpa ada faktor predisposisi, atonia uteri dapat terjadi pula pada setiap persalinan, sehingga perlu selalu dilakukan observasi dan monitor kontraksi uterus pasca persalinan. Diagnosis atonia uteri dapat dibedakan secara cepat dari laserasi jalan lahir berdasarkan kontraksi uterusnya, bila kontraksi baik perdarahan banyak maka kemungkinan besar ada laserasi jalan lahir, sedang bila kontraksi kurang baik maka atonia uteri. Atonia uteri dapat pula bersamaan laserasi jalan yang merupakan penyebabnya, sehingga pemeriksaan jalan lahir, yaitu vagina, serviks dan uterus harus dikerjakan pada setiap PPH.

PENANGANAN PPH

Tujuan utama penanganan PPH adalah (1) mengembalikan volume darah dan mempertahankan oksigenasi (2) menghentikan perdarahan dengan menangani penyebab PPH. Idealnya stabilisasi dilakukan lebih dulu sebelum tindakan definitif dikerjakan, tetapi hal ini kadang-kadang tidak mungkin dikerjakan sendiri-sendiri melainkan seringkali dikerjakan perbaikan keadaan umum ( resusitasi ) sambil dilakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan tersebut.
Pada saat awal resusitasi cairan juga diambil sample darahnya untuk diperiksakan laboratorium sederhana dahulu, yaitu paling tidak kadar Hemoglobin, Hematokrit, Lekosit, Trombosit, Faal Pembeku Darah atau dikerjakan pemeriksaan Waktu Pembekuan Darah dan Waktu Perdarahan secara langsung. Oleh karena penyebab PPH terbanyak adalah karena atonia uteri, maka langkah pertama dari penanganannya adalah dengan pemijatan uterus, kompresi bimanual, tampon utero-vaginal, sementara obat uterotonika tetap diberikan. Bila penanganan dengan non operatif ini tidak berhasil baru dilakukan penanganan secara operatif secara laparotomi pemakaian metode B-Lynch, pengikatan Arteri Uterina, Ovarika atau Hipogastrika ( Iliaka Interna ). Bila dengan cara ini juga belum berhasil menghentikan perdarahan, dilakukan Histerektomi.

Pemberian tampon (packing) uterovagina dengan kassa gulung dapat merugikan karena memerlukan waktu untuk pemasangannya, dapat menyebabkan perdarahan yang tersembunyi atau bila ada perembesan berarti banyak darah yang sudah terserab di tampon tersebut sebelumnya dan dapat menyebabkan infeksi. Tetapi dapat pula menguntungkan bila dengan tampon tersebut perdarahan bisa berhenti sehingga tidak diperlukan tindakan operatif atau tampon digunakan untuk menurunkan perdarahan sementara sambil menunggu penanganan operatif. Alternatif dari pemberian tampon selain dengan kassa, juga dipakai beberapa cara yaitu : dengan menggunakan Sengstaken-Blakemore tube, Rusch urologic hydrostatic balloon catheter (Folley catheter) atau SOS Bakri tamponade balloon catheter.

Pada tahun 2003 Sayeba Akhter dkk mengajukan alternatif baru dengan pemasangan kondom yang diikatkan pada kateter. Dari penelitiannya disebutkan angka keberhasilannya 100% ( 23 berhasil dari 23 PPH ), kondom dilepas 24 – 48 jam kemudian dan tidak didapatkan komplikasi yang berat. Indikasi pemasangan kondom sebagai tampon tersebut adalah untuk PPH dengan penyebab Atonia Uteri. Cara ini kemudian disebut dengan Metode Sayeba. Metode ini digunakan sebagai alternatif penanganan HPP terutama sambil menunggu perbaikan keadaan umum, atau rujukan.

Cara pemasangan tampon kondom menurut Metode Sayeba adalah secara aseptik kondom yang telah diikatkan pada kateter dimasukkan kedalam cavum uteri. Kondom diisi dengan cairan garam fisiologis sebanyak 250-500 cc sesuai kebutuhan. Dilakukan observasi perdarahan dan pengisian kondom dihentikan ketika perdarahan sudah berkurang. Untuk menjaga kondom agar tetap di cavum uteri, dipasang tampon kasa gulung di vagina. Bila perdarahan berlanjut tampon kassa akan basah dan darah keluar dari introitus vagina. Kontraktilitas uterus dijaga dengan pemberian drip oksitosin paling tidak sampai dengan 6 jam kemudian. Diberikan antibiotika tripel, Amoksisilin, Metronidazol dan Gentamisin. Kondom kateter dilepas 24 – 48 jam kemudian, pada kasus dengan perdarahan berat kondom dapat dipertahankan lebih lama
Share:

Saturday, 21 November 2020

Boleh tidak ibu hamil makan durian..??apa manfaatnya bagi bumil,

Pohon Durian Banyak  di jumpai di sepanjang darataan asia. Buah dari pohon ini memiliki teksur yang lembut,  rasanya manis dan juga beraroma harum  khas duriaan sehingga membuat buah duriaan menjadi makanan yang digemari bagi sebagiaan orang indonesia. 
Boleh tidak ibu hamil makan durian?, simak manfaatnya
bumil.com

Dibalik lembut dan lezatnya buah ini  memiliki banyak nutrisi yang terkandung 
di dalamnya,  seperti: Asam folat, kalsium, serat, magnesium, vitamin B,C dan E, flavonoid sebagai antioksidan, Fe, Zn dan lainnya. Setiap 100 gr buah durian mengandung enegi sebesar 150 kkal dan 3,5 gr serat selebihnya. Kandungaan gizi didalam buah duriaan ini baik sekali bagi ibu hamil.

Meski  lezat dan kaya akan nutrisi, banyak ibu hamil yang merasa khawatir akan bahaya makan buah duriaan karena buah durian memiliki kandungaan gula yang tinggi dan sedikit mengandung alkohol. Sebenernya boleh tidak ibu hamil mengkonsumsi buah duriaan..?

Boleh tidak ibu hamil mengkonsumsi buah durian..?

Buah durian  boleh di makan ibu hamil, karena didalam buah duriaan mengandung banyak nutrisi yang baik bagi ibu hamil, Seperti:

1. Asam folat yang bermanfaat sebagai pembentukaan syaraf, otak, pembentukan tulang belakang dan mencegah caat lahir pada bayi.

2. Serat yang bermanfaat mengurangi resiko sembelit pada ibu hamil

3. Buah ini juga memilki zat anti bakteri dan parasit sehingga bermanfaat bagi bumil.

4. Mengandung Antioksidan yang melindungi ibu hamil dari radikal bebas.

5. Menjaga kolestrol ibu hamil tetap setabil. Didalam durian memang mengandung banyak lemak tetapi bukan kolestrol. Kolestrol didapat dari lemak hewani sehingga tidak terdapat pada lemak yang berasal dari tumbuhaan (lemak nabati).

6. Sumber energi tambahaan bagi ibu hamil.

Meski buah durian mengandung banyak manfaat Disarankaan bagi ibu hamil saat mengkonsumsi buah durian porsinya dibatasi. Karena didalam durian mengandung zat gula yang tinggi akan beresiko terhadap peningkataan berat badan janin di dalam kandungaan yang mengakibatkaan sulit melahirkan karna ukuran janinya yang besar.

Tip-tip  makan durian bagi ibu hamil.

Beberapa tip yang disarankaan bagi ibu hamil agar  kehamilaannya normal dan tidak ada ganguan pada janin yang dikandungnya. Makan lah durian hanya 1-2 biji (secukupnya), hindari makan durian secara rutin. Banyak minum air secukupnya.

Share:

Cara Terapi Hipnotis Untuk Mempelancar Persalinan


terapi hipnotis memperlancar proses persaninan
kesehatan ibu hamil

Hipnotis adalah suatu proses yang membuat seseorang berada pada tahap relaksasi dan tenan, sehingga seseirang tersebut bisa menjadi fokus pada pikiraannya dan menghiraukaan berbagai gangguan dari luar. Pada kondisi seperti ini kita bisa mengubah pola pikir dan perilaku seseorang. Saat ini sudah dikembangkaan Hipnotis pada ibu hamil. Tujuan dari pada hipnotis pada ibu hamil adalah untuk menggubah perasaan ketakutaan bumil dan kekewatiran akan rasa sakit ketika persalinan menjadi lebih percaya diri kalau proses persalinan akan berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Sewaktu bumil melakukaan proses hipnotis bumil tidak perlu duduk melainkaan ada cara tertentu yang cukup efektip cukup berdiam diri lalu atur pernafasaan bumil berlahan-lahan tenangkaan dan kosongkaan pikiraan bumil, dan lakukaan gerakaan berikutnya mengikut intruktur terlatih.

Contohnya, teknik hipnotis untuk ibu hamil berkonsentrasi pada suara dan nafas dalam. Jika menggunakaan teknik suara, suara ini akan membaws bumil dalam kondisi relaks, sehingga  biaa memvisualisasikaan bayi bergerak keluar dari dalam diri dengaan tenan. tujuaan positif ini  untuk mengubah kecemasaan ibu hamil saat persalian.

Cara kerja hipnotis untuk ibu hamil..?

Hipnotis ini mengajak pikiran bawah sadar ibu hamil untuk bertanggung jawab mengontrol berbagai fungsi tubuh, dan menjadi kendali dan tumpuan keyakinan bumil. Hal ini bertujuan agar pikiran bawah sadar bumil menjadi lebih positif, sehingga ibu bisa merespons sugesti hipnotis dengan baik dan tubuh bumil bisa melepaskan hormon serotonin dan endorphin  ketika akan melahirkan dan bisa membuat Ibu 'feeling good'. Kedua hormon tersebut akan membuat  menjadi lebih rileks otot dan sistem syaraf ibu. Sehingva rasa sakit saat persalinan akan berkurang atau bahkan Ibu melahirkan tanpa rasa sakit.Hipnotis untuk ibu hamil juga melibatkan perkataan yang digunakan untuk memberikan sugesti positif pada proses persalinan. Umumnya perkataan yang lembut yang bisa memberi seamngat dan dorongaan sugesti bumil meningkat menjadi lebih tenang tanpa kecemasaan dll. 

Terapi Hipnotis tidak seperti penggunaan obat atau prosedur medis, yang memiliki efek samping. Namun, beberapa penelitian mencatat bahwa ibu hamil yang menjalani hipnotis biasanya membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit saat persalinan.  Tentu saja Hipnotis untuk ibu hamil  tidak dapat menjamin Ibu melewati persalinan tanpa rasa sakit, namun banyak dari ibu hamil yang melakukan hteknik ini hanya merasakan sedikit saat persalinan. 

Manfaat positif hipnotis untuk ibu hamil

Walaupun diperlukaan penelitian lebih  mendalam, tetapi ada beberapa penelitiaan yang telah menunjukaan hasil  bahwa  ibu hamil  yang menggunakaan terapi hipnotis menjelang atau saat persalinan tidak merasakaan sakit yang begitu parah Hal ini dikarenakaan terapi hipnotis tubuh sugesti didalam pikiraan ibu sudah tenan dan seluruh tubuh menjadi lebih rilek, otot-otot juga sangat rilesks dan lentur. Keuntungananya dari terapi hipnotis ini dalah tidak adanya efek samping atau risiko, tidak seperti penggunaan obat. .

Efek negatif hipnotis untuk ibu hamil

Terapi hipnotis ini tidak menbuat ibu kehilangaan rasa sakit pada saat persalinan akan tetapi hanya membuat ibu hamil menguranggi rasa sakit dan memperbaiki sugesti ibu hamil akan kersalinaan, sehingga ibu hamil bisa lebih rileks ,tenan dan tidak kuwatir yang berlebihaan. adapun obat tambahaan yang di berikaan oleh petugas medis itu untuk mengurangi rasa sakit nyeri dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkaan seperti infeksi akibat jahitann dll.

Jenis hipnotis untuk ibu hamil

Ada dua jenis hipnotis untuk ibu hamil yang bisa Anda pelajari, yaitu:

  1. HypnoBirthing

    HypnoBirthing merupakaan teknik hipnotis yang mengandalkan posisi tubuh, latihan pernafasan, afirmasi, dan visualisasi untuk membuat ibu hamil berada di kondisi rileks yang dalam. HypnoBirthing biasanya Ibu butuh  beberapa sesi kelas untuk berlatih.tetapi ,bumil juga bisa mempelajarinya sendiri melalui buku atau CD tentang HypnoBirthing. Materi yang digunakan tidak berbeda dengan yang  dipelajari di dalam kelas HypnoBirthing

  2. HypnoBabies

    HypnoBabies memiliki tujuan untuk membuat Ibu hamil  berada pada kondisi hipnotis terdalam, yang biasa disebut somnambulistic hypnosis. Kondisi ini akan menciptakan proses persalinan yang paling nyaman dan aman. Program HypnoBabies biasanya membutuhkan latihan rutin setiap hari agar dapat membantu bumil mengumpulkan sugesti di kondisi alam bawah sadar.

Share:

Friday, 20 November 2020

Bumil harus tahu..!!Nutrisi Yang Dibutuhkaan Janin dan Ibu Bamil

12 Nutrisi Yang Dibutuhkaan Janin Dan Ibu Hamil

Setelah seorang ibu dinyatakaan "hamil" oleh dokter/ bidan desa. Maka seketika bumil harus selalu memperhatikaan makanan yang di makan setiap harinya. Hal ini dikarenakaan makanan yang di makan tersebut  akan diserap oleh janin sebagai sumber nutrisi untuk melakukaan pertumbuh, perkembangaan dan membentuk tingkat kecerdasaan janin. 

Demi mengoptimalkaan perkembangaan dan kecerdasaan janin, Kebutuhaan nutrisi janin tidak hanya di penuhi dari asupan nutrisi makanan ibu setiap harinya, tetapi juga di sarankan untuk mengonsumsi suplemen prenatal yang dibuatkaan resep dari dokter. Menurut para ahli nutrisi menyarankaan bumil yang memiliki berat badan normsl untuk mengkonsumsi 1800 kalori pada Trimester I, e 2200 kalori pada Trimester II, dan 2400  kalori pada Trimester III.

Apa saja nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil ??

Supaya bumil dan janin didalam kandungaan tetap terjaga kesehataanya dan mendapatkaan pertumbuhaan yang optimal sampai waktu persaninan  tiba, berikut beberapa  nutrisi yang  butuhkan ibu hamil.

1. Protein

Nutrisi  yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan, sel, dan otot yang mengalami kerusakan  adalah protein. Protein juga  memiliki peran cukup penting bagi ibu hamil, seperti:
  • Pendukung proses pertumbuhaan dan perkembangaan janin yang lebih optimal, terutama pada perkembangaan otak janin.
  • . Meningkatkaan suplai darah didalam tubuh. Hal ini bermanfaat sekali bagi ibu hamil karena bumil membutuhkan suplai darah selama kehamilaan  sebanyak 2 kali lipat dari biasanya.
Kandungaan nutrisi protein biasa didapat dari makaan yang berasal diolah dari ayam, telur, daging sapi, susu, ikan, kepiting, kerang, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), ibu hamil sebaiknya  mengonsumsi protein sebanyak 61-90 gr perhari mengikuti Tiap Trimester.  Sebagai pedoman pada trimester I bumil sebaik mengkonsumsi protein 61 gr/hari, di trimester II sebanyak 70 gr/hari dan di trimester III sebanyak 90 gr/hari.

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakaan sumber nutrisi yang sangat dibutuhkaan bagi  ibu hamil karena sebagai penyuplai energi tubuh.  Setelah mengalami tahapaan  pencernakaan di dalam karbohidrat akan berubah glukosa dan akan digunakaan sebagai energi tubuh. Terpenuhinya kebutuhaan energi yang dibutuhkaan tubuh akan memperlancar kinerja  metabolisme dan mencegah ibu hamil telah dan lemas ketika melakukan aktivitas. Kebutuhaan karbohidrat setiap  ibu hamil berbeda -beda  tergantung usia ibu dan usia kehamilaan. Pada ibu muda (19-29) tahun kebutuhaan karbohidrat sekitar 385 gr perhari di trimester I, dan 400  gr di trimester II & III. 

Terkadang ibu hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanaan agar tidak terjadi peningkataan kadar gula darah yang terlalu drastis. Maka dari itu bumil harus selalu meperhatikaan makanan yanv di makaan. Ada beberapa yang disanrankaan ibu hamil dalam memenuhi energi tubuh diantaranya: Nasi merah, roti gandum, kentang, mie dan roti putih. 
Bahaya dari kekurangaan energi tubuh bagi perkembangaan janln yaitu bayi lahir cacat..

3. Lemak

Lemak tidak selamanya buruk untuk tubuh, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi atau gizi untuk ibu hamil. Pada kenyataannya, lemak adalah bagian dari asupan gizi ibu hamil (nutrisi ibu hamil) yang harus dicukupi sehari-hari.  Berikut ini beberapa peranaan dan manfaat Lemak bagi ibu hamil dan janin, seperti :
  • Lemak berperan dalam mencukupi kebutuhaan nutrisi janin dan pembantu pembentukaan dan perkembangaan otak dan mata janin.
  • Lemak memiliki peran memelihara plasenta dan cairaan ketubaan selama sembilan bulan.
  • Lemak berperan dalam memperbesar jaringaan payudara bagi ibu yang siap menyusui.
  •  Membantu memberikaan energi pada saat persalinan normal.
Kebutuhaan lemak setiap ibu hamil berbeda -beda, jika dilihat dari faktor umur. ibu hamil yang berusia produktif <29 tahun kebutuhaan lemak dalam tubuhnya cukup banyak sehingga disarankan mengonsumisi bahan yang mengandung lemak sebesar 67,³ gr dan ibu yang berusia >30 tahun disarankan mengonsumsi 62 gr/hari.
Makan-makana yang banyak mengandung lemak seperti: ikan salmon, alpukadan , Durian, biji-bijiaan.

4. Serat

Makan yang di konsumsi ibu hamil tentunya kaya akan nutrisi dan kaya serat yang cukup baik bagi ibu hamil dan janin. Kandungan serat bisa terdapat buah-buahan dan sayuraan. Bagi ibu hamil umumnya diwajibkaan mengkonsumsi serat sebanyak 200-450 gr serat dari sayuraan dan 350 gr berasal dari buah-buahaan. Jika dilihat dari angkat kecukupaan gizi indonesia memberikaan para meter berdasarkaan usia ibu hamil. Pada ibu hamil yang berusia<29 tahun sebesar 35 gr pada trimester I,  dan trimester II & III membutuhkaan sebesar 36 gr. Sedangkaan pada usia ibu hamil >30 tahun maka kebutuhaan seratnya yaitu: 33 gr pada trimester I dan trimester II, III sebesar 34 gr.
Serat kasar memiliki peranan dan manfaat bagi ibu hamil dan janin diantarnya: 
  • Menjaga kesehataan pencernaan selama kehamilaan terurama pada tri ester I dan III.
  • Mengendalikaan kadar gula darah dalam tubuh.
  • Mempertahankan kondisi perut kenyang lebih lama sehingga berat badan lebih stabil.
5. Zat besi

Zat besi merupakaan Nutrisi yang memiliki manfaat menambah hemoglobin dalam tubuh serta memiliki peranan dalam penyebaraan Oksigen ke seluruh jaringaan tubuh kita. Ketika ibu sedang mengandung kebutuhaan sel darah merah akan meningkat 2 kali lipat dari biasanaya. Maka kebutuhaan darah itu akan di suplai dari penambahaan zat besi agar bumil tidak mengalami anemia.  Menurut angka kecukupaan gizi ,ibu hamil pada usia dibawah 49 tahun membutuhkaan zat besi sebesar 9 mg pada trimester I dan 18 mg pada trimester II, III.
Berikut ini makanan yang mengandung zat besi antara lain: Ayam, daging merah tanpa lemak, bayam, kubis dan sayuraan.

6. Asam folat

Asam folat merupakaan nutrisi yang sangat penting sejak awal perencanaan kehamilaan. Dan ketika sudah hamil ibu hamil selalu disaran kan mengonsumsi asam folat sebesar 400 mcg perhari. Asam Folat memiliki berbagai manfaat bagi ibu dan janin diantaranya: 
  • Mencegah resiko cacat lahir pada bayi karena mengalami cacat tabung saraf pada otak dan sunsum tulang belakang.
  • Mencegah keguguraan pada ibu hamil.
  • Mencegah kelahiraan prematur.
  • Mencegah anemia dini.
Nah, bumil pasti ingin tahu sumber makanan yang mengandung kata akan nutrisi asam folat secara alami kan, .. berikut ini bahan makanan yang banyak mengandung nutrisi tersebut, seperti:
sayur hijau(brokoli dan bayam), mangga, lemon, tomat, kiwi, kacang-kacangaan , durian

7. Kalsium

Kalsium merupakaan nutrisi yang memiliki peran penting selama masa kehamilaan. Tentunya tubuh bumil sangat membutuhkaan banyak kalsium untuk pembentukaan, pertumbuhaan sistem kranka tulang dan gigi janin. Maka dari itu agar bumil tidak mengalami osteofotosis bumil di anjurkaan mengkonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung kalsium. Umumnya kebutuhaan kalsium ibu hamil selama masa kehamilaan sebesar 1200 mg per hari. Ada beberapa makanan yang banyak mengandung kalsium secara alami seperti : susu , yougut, jeruk nipis, kacang almond dan banyam dll.

8. Vitamin D

Vitamin D merupakaan vitamin yang membantu mempercepat penyerapaan kalsium. Vitamin ini didapat jika berjemur dibawah  sinar matahari pagi pada pukul 8-9 pagi selama 15 menit. Selain dari sinar matahari vitamin d juga bisa di dapat dari makanaan seperti : susu jus jeruk, telur dll. Kebutuhaan vitamin d pada ibu hamil sebesar 15 mcg per hari.

9. Kolin

Kolin termasuk zat gizi yang sangat penting bagi ibu hamil. Zat ini membantu ibu hamil agar kesehataan tulangnya bisa terjaga dan menstabilkan tekanan darah pada ibu hamil agar tidak mengalami darah tinggi. Bagi janin kolin memiliki manfaat sebagai menjaga agar janin tidak mengalami cacat lahir atau masalah pada otak san tulang belakang. Ibu hamil di wajibkaan megkonsumusi makanan yang mengandung kolin sebesar 450 gr)perhari. Makanan yang bantak mengandung kolin seperti: ikan laut, brokoli, ayam dll.

10. Vitamin C

Vitamin C termasuk zat yang sangat dibuthkaan ibu hamil, Hal ini dikarenakan vitamin c memiliki banyak peran penting bagi ibu hamil, diantaranya :
  • Membantu penyerapaan zat besi dalam tubuh bumil
  • Membantu daya tahan tubuh ibu hamil.
  • Memelihara kesehataan tulang dan gigi.
  • Menjaga kesehataan pembulu darah dan sek darah merah.
Banyak makanan yang megandung vitamin C, seperti jeruk, lemon, mangga, kuwi dll.

11. Asam Lemak Omega 3 dan Omega 6

Asam Omega 3 memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan janin. Pada janin asam ini memberikaan kontribusi pada zat yang terkandung didalamnya "eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksanoat (DHA). Zat ini bermaanfaat bagi pembentukaan dan perkembangaan otak, sistem syaraf dan pengelihataan bayi. Sedangkan Omega 6 memiliki peran dalam pembentukaan dan perkembangaan syaraf bayi. Ibu hamil dianjurkaan mengkonsumsi zat tersebut setiap harinya sebesar 650 mg dan 300 mg.
Share:

Sunday, 15 November 2020

Teknik Pernafaasan Yang Benar Agar Persalinan Lebih Lancar

teknik pernafasaan ibu hamil yang benar



berapa teknik pernapasan yang disarankaan kepada ibu hamil selama proses kehamilan bertujuaan untuk merileksasikaan tubuh bumil agar mendapatkaan kenyamanaan dan ketenangaan pikiraanya. manfaat lain dari olah pernafasaan pada ibu hamil adalah untuk persiapaan pada proses persalinan. Ketika terjadi kontraksi saat persalinan teknik nafas ini akan berperaan untuk menahan nyeri yang dirasakaan ibu hamil

 Ada beberapa teknik pernafasaan yang perlu dipelajari bumil guna menghadapi persalinan, berikut ini penjelasaan singkatnya 
A.Teknik Pernapasan Dalam (The Slow Breathing)
Pada usia kehamilan menginjak 35 minggu, biasanya bumil sudah mulai berlatih teknik pernapasan dalam. Pernapasan dalam merupakaan  teknik pernafasan yanv dilakukaan dengan cara mengambil nafas yang panjang lalu menghembuskaannya dengan panjang juga. Hal ini bertujuaan agar energi tubuh seimbang dengan kadar oksigen output dan input. Cara melakukaan teknik pernafasaaan dalam sebagai berikut:
1. Bumil harus mengatur posisi duduk tegak ,usahakan posisi punggung, leher dan kepala tetep tegak.
2.  Lalu tarik nafas perlahan-lahan dan angkat kedua tangan luruskaan smpai sejajar kepala. sambil di hitung rasakaan udara yang masuk ke paru-paru.
3. Setelah cukup hitungaannya lalu hembuskaan udara yang masuk paru-paru tadi lewat hidung, dengan dibarengi turunya tabgaan secara  berlahaan- lahan ,sambil di hitung ya  bum.
4. Ulangi gerakaan tersebut selama 8x sampai pernafasaan kita menjadi rileks dan nyaman. Umumnya bila baru pertama kali teknik ini hal yang dirasakaan bumil adalah mual  atau pusing ketika penahaan nafas. Kejadiaan ini dikarenakaan oksigin yang bumil hirup sangat banyak dan bercampur darah dan menganggu mekanisme kotrol otak.
cara menghilangkaan rasa pusing tersebut dengan duduk dan bernafas secara berlahaan-lahan sampai rasa pusing hilang. jika tetap merasakaan puding segera konsultasikaan dengan dokter.
B. Teknik Pernafasaan Bersih ( The Cleansing Breath).
Teknik pernafasaan ini memiliki manfaat menyalurkaan oksigen yang cukup banyak kepada ibu dan bayi. Hal ini dimaksudkaan untuk memberi sinyal kepada tubuh bumil untuk lebih santai dan fokus.  Dengan cara ini secara tidak langsung bumil bisa memberitahu kepada bidan bahwa kontraksi kontraksi sudah terasa. Berikut cara melakukaan pernafasaan bersih:
1. Ketika kontraksi mulai berlangsung sebaiknya bumil bernafaslah dengan ringan dan perlahan-lahan, lalu hembuskaan berlahan juga. Teknik pernafaan ini  2x lebih sering daripada pernafasaan normal.
2. Releksasikaan juga perut dan dada bumil, biarkaaan nafas (o2) mengalir. lakukaan bernafasaan sesering mungkin ketika kontraksi berlangsung. Dan ketika kontraksi selesai tariklah pernafasaan secara panjang.
C. Teknik Pernafasaan Berpola (The Patterned Breathing)
Teknik pernafasaan berpola merupakaan teknik pernafasaan cepat yang memfaatkaan mulut dan hidung. Tatacara output dan input o2 pun cukup cepat yaitu sekitar 2-3 hitungaan. Berikut ini cara melakukaan teknik pernafasaan berpola: 
1. lakukaan pernfasaan ini secara pelan-pelan "tarik nafas lalu keluarkaan lewat mulut" stabikaan pernafasaan jangan ter engah- engah. agar kondisi tubuh bumil lebih rileks dan berenergi. 
2. lakukaan hitungkaan lahan ketika bernafas agar rasa sakit bisa terslamurkaan pada hitungaan pernafasaan.
Nah demikiaan teknik pernafaasan pada ibu hamil. Semoga bermanfaat dan semoga para bumil bisa melakukaan persalinaan dengan normal.
Share:

Wednesday, 11 November 2020

Cara mengembalikaan Posis bayi dalam kandungaan sungsang ke posisi normal dengan cepat

 

Posisi bayi sungsang  merupakaan keadaan bayi didalam rahim pada posisi vertikal dengan kepala berada di bagian atas rahim atau membelakangi jalan lahir, mendekati masa persalinan. Pada kondisi normal,  posisi kepala bayi berada di rahim bagian bawah menghadap ke arah jalan lahir atau mengarah ke vulva ibu.Selama berada di dalam rahim, bayi terus bergerak dan berputar. Seiring waktu, ukuran bayi akan membesar sehingga bayi sulit untuk berpindah posisi setelah usia kehamilan memasuki 37 minggu. Keadaan posisi bayi sungsang atau tidak  bisa diketahui melalui pemeriksaan kehamilan atau dengan  pemeriksaan USG 2D/3D/4D oleh dokter kandungan di rumah sakit. 

Cara Mengembalikan Bayi dalam Posisi Normal

Ketika bayi didalam kandungaan ibu berada pada posisi sungsang, Kita bisa “membujuk atau memberi sedikit rangsangaan”  agar bayi kembali ke dalam posisi normal dengan mengunakaan beberapa cara alami seperti di bawah ini: 

  • Mengangkat panggul ibu hamil

Agar posisis bayi sungsang di dalam kandungan  kembali ke posisi normal yaitu dengan  melakukaan gerakaan mengangkat panggul setinggi 30 cm dari lantai. Untuk melakukan senam ini , bumil harus berada dalam posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kaki menapak. Olahraga ringan ini dilakukan sekitar 10-15 menit, sebanyak 3 kali /hari. ibu hamil disarankan  menggunakan bantal untuk mengganjal panggul agar tidak terasa nyeri. Olahraga ini Rutin dilakukaan selama hamil, seperti berjalan kaki, juga mungkin dapat membantu memperbaiki posisi bayi sungsang.

  • Menggunakan suara merdu yang di tempelkaan ke  perut bumil

Bayi didalam kandungaan mulai bisa mendengar suara dari luar perut ibu saat usia kehamilan memasuki 15 minggu atau 4 bln. Ibu hamil bisa menggunakan alunan musik atau suara Anda untuk membujuk agar bayi Anda bergerak ke posisi normal. Untuk melakukannya, bumil bisa menempelkan headphone secara langsung ke bagian bawah perut Anda.

  • Terapi hipnosis  pada ibu hamil

Terapi hipnosis ini dilakukan untuk  membuat ibu hamil menjadi lebih rileks, tenang, dan fokus dengan memberikan sugesti ke alam bawah sadarnya. Dari hasil penelitian, posisi bayi bisa diubah jika ibu hamil sering melakukan terapi ini saat usia kehamilan memasuki 37-40 minggu. Ibu hamil perlu  berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi ahli hipnoterapi yang berkompetensi.

  • Terapi akupunktur ala cina 

Terapi ini  biasa  digabung dengan membakar daun atau ramuan, atau sering dikenal dengan terapi moksibusi, ditambah dengan metode lain seperti External Cephalic Version , dimungkinkaan dapat membantu merubah keadaan  posisi bayi sungsang. Terapis ini akan menusuk jarum akupunktur ke ujung jari kelingking. Cara ini diyakini bisa merangsang pergerakan bayi di dalam rahim agar bisa kembali ke posisi normal. Namun sebelum mencoba terapi ini sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan sebelum melakukan metode alternatif ini.

  • Penanganan bayi sungsang di rumah sakit

Jika cara alami tidak bisa mengembalikaan posisi bayi sungsang ke posisi seharusnya, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani penanganan secara medis di rumah sakit. Salah satu jenis cara yang paling sering dilakukan untuk memperbaiki posisi bayi sungsang adalah Extermal Cephalic Version (ECV). Metode ini  sering digunakan jika keadaan bayi berada pada posisi horizontal atau melintang di dalam rahim ibu.

- Penanganan lain yang bisa dilakukan di rumah sakit yaitu dengan pemberian obat-obatan pelemas rahim atau tokolitik, yang bisa ditambahkan dengan anestesi atau pembiusan untuk meningkatkan angka keberhasilan tindakan ECV.

Jika metode alami maupun prosedur medis tetap tidak mampu memperbaiki posisi bayi sungsang menjadi posisi normal, Meskipun jika dilakukaan persalinan normal masih bisa, namun umumnya dokter akan memilih melakukan persalinan Caesar. Prosedur ini dianggap cara paling aman untuk menghadapi persalinan dengan posisi bayi sungsang. Konsultasikaan persalinan cesar kepada dokter profesional spesialis cesar terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang sesuai ke inginan ibu hamil.. semoga bermanfaat.

Share:

Friday, 6 November 2020

Fakta Air Ketuban yang Belum diketahui Bumil... wajib tahu!!

 Fakta Air Ketuban yang Belum diketahui Bumil...!

fakta air ketuban dna bahayanya bumil wajib tahu

Jika berbicara tentang kehamilan pasti akan membahas air ketuban. Kebanyakan Bumil mengetahui keluarnya air ketuban adalah tanda bahwa bayi akan segera lahir. Tapi, di dalam perut air ketuban memiliki banyak fungsi baik bagi Bumil maupun bagi janin. Air ketuban merupakaan cairan yang terbentuk ketika janin memasuki usia 12 hari. Cairan berwarna bening kekuningan yang mengelilingi bayi saat tumbuh dalam rahim ibu. Apa saja fungsi dari air ketuban ? Dari mana air ketuban dihasikan ? Kenapa air ketuban keluar saat Bunda akan melahirkan? Simak ulasan yang sudah kami ringkas berikut ini ....



Kenapa bumil memiliki air ketuban didalam rahim?

Ketika bayi berada di dalam rahim ibu, dia berada dalam kantong ketuban yang terdiri dari 2 selaput, yakni chorion dan amnion. Janin akan berkembang dan tumbuh  di dalam kantung rahim dan dikelilingi oleh cairan ketuban. Cairan ketuban terdiri dari air yang diproduksi oleh tubuh Bunda, namun secara bertahap ketika usia kandungan menginjak 20 minggu, air ketuban akan didominasi oleh air seni yang dikeluarkan oleh janin.

Cairan ketuban mengandung beberapa komponen vital, seperti hormon, nutrisi dan antibodi yang digunakaan untuk menangkal infeksi. Selain itu, air ketuban  juga berfungsi melindungi bayi dari benturan dan menghindari cedera.

Fungsi air ketuban bagi ibu hamil (bumil) ?


  1. Melindungi janin didalam rahim

Cairan yang melindungi janin didalam rahim berfungsi sebagai bantalan dari tekanan dan bertindak sebagai peredam kejut atau anti goncangaan sehingga janin tidak mudah cedera dan terluka.

  1. Mengontrol suhu tubuh antara keadaan diluar sama didalam rahim 

Keadaan atau kondisi lingkungaan dengan  kondisi didalam rahim tentu sangat berbeda , seperti keadaan suhu. Suhu udara akan menpengaruhi keadaan suhu badan ibu hamil dalam hal ini  air tuban dapat melindungi bayi, menjaganya agar tetap hangat, dan mempertahankan suhu yang teratur.

  1. Mencegah infeksi virus dan bakteri  pada janin didalam rahim

kondisi tubuh bumil terkadaan bisa berubah ubah ,ketika ibu hamil sakit atau terkena flu,demam dan lainya ,air ketuban yang sudah mengandung antibodi akan bekerja sebagai penangkal dari infeksi dan berbagai virus dan bakteri.

  1. Melatih perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan pada bayi

Kadang kita  bertanya-tanya bagaimana janin bernapas di dalam kandungan? Sebenarnya janin didalam kandungaan tidak bernapas seperti kita, melainkan dengan meminum atau menelan air ketuban. Aktivitas ini dimulai saat kandungan berusia 10-11 minggu. Air ketuban yang dihirup oleh janin, berfungsi untuk mengembangkan paru-paru Si janin. Selain itu, air ketuban yang masuk ke dalam tubuh Si janin berfungsi untuk mengembangkan sistem pencernaannya.

  1. Melatih perkembangan otot dan tulang janin didalam rahim

Perlu disadari ketika ibu hamil merasakaan tingkah polah si janin didalam rahim ,entah itu tendangaan dllnya ,maka disitulah fungsi air ketuban di dalam rahim yang membuat janin melayang dan memiliki kebebasan untuk bergerak sehingga memberi kesempatan pada otot dan tulang untuk berkembang dengan baik.

  1. Mencegah tali pusat tertekan atau terlilit pada janin

Tali pusat  berfungsi mengangkut makanan dan oksigen (O²) dari plasenta ke janin yang sedang tumbuh dan berkembang. Air ketuban bisa mencegah  tali pusat ini tertekan atau terlilit agar makanan dan oksigen (O²) berjalan lancar sebagai  sumber makanan bagi janin.

Kapan air ketuban keluar atau mulai rembes ?

Pada keadaan normal usia  kehamilan ke-34 hingga 36, kadar air ketuban mencapai puncaknya, yakni sekitar 800 mL. Begitu kehamilan berlanjut ke hari persalinan sekitar 40 minggu, cairan ketuban didalam rahim berkurang menjadi rata-rata sekitar 600 mL. Saat kantung ketuban robek, cairan ketuban ibu pecah, sehingga air ketuban keluar dari serviks dan vagina. Air ketuban sering kali pecah mendekati akhir tahap pertama persalinan.

Jika keluar janin sebelum waktunya apakah artinya kelainan?

Air ketuban keluar atau rembes  sebelum minggu ke-37 masa kehamilan disebut dengan Ketuban Pecah Dini atau dalam bahasa medis disebut premature rupture of membranes (PROM).  Semakin awal terjadinya pecah ketuban pada masa kehamilan, maka semakin serius kondisi ibu hamil. Jika hal ini terjadi sebaiknya segera ditangani untuk menghindari terjadinya komplikasi pada Bunda dan janin.

Ada beberapa kejadiaan komplikasi yang terjadi karena Ketuban Pecah Dini antaralain: infeksi pada selaput yang menyelimuti janin, tali pusat tertekan atau kompresi tali pusat, dan bayi lahir prematur.

Sebenarnya ketuban pecah adalah hal alami yang terjadi ketika Bunda akan melahirkan. Bedanya, Ketuban Pecah Dini tidak diikuti tanda-tanda akan melahirkan, terlebih bila terjadi sebelum janin matang.

Tips-tips mencegah Ketuban Pecah Dini

Perlu ibu hamil ketahui tidak ada hal khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah ketuban pecah dini. Tapi, karena adanya keterkaitan dengan merokok saat hamil dengan ketuban pecah dini, Bumil sangat dianjurkan untuk tidak merokok. Kemudian, melakukaan periksakan kehamilan secara rutin untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan janin.

Berapa volume air ketuban yang normal didalam rahim ?

Menurut Todays Parent, pada kehamilan sekitar 20 minggu, ibu hamil memiliki volume air ketuban sekitar 400 ml. Volume ini akan mengalami peningkat dua kali lipat menjadi 800 ml pada usia kehamilan memasuki 28 minggu. Lalu, pada usia kehamilan 37 minggu atau menjelang kelahiran, air ketuban akan menurun hingga 400-300 ml.

Apa warna air ketuban yang sehat?

Mungkin ibu hamil kurang mengetahui warna air ketuban yang sehat berwarna seperti apa , Air ketuban yang sehat dan normal berwarna jernih atau berwarna kuning, perbedaan air ketuban dengan air seni adalah air ketuban tidak berbau. Jika Bunda menemukan cairan yang terlihat hijau atau cokelat berarti janin telah melewati buang air besar pertama di dalam perut atau meconium. Jika janin mengalami meconium dalam rahim kemungkinan bisa masuk ke paru-parunya melalui cairan ketuban yang berujung pada masalah pernapasan serius, terutama jika cairannya kental.  Segera hubungi dokter jika hal ini terjadi! 

 

Untuk mencegah berbagai kelainan yang terjadi pada kehamilan, ada baiknya bumil selalu menjaga kesehatan, konsumsi makanan seimbang, olahraga, dan minum air kelapa muda untukmembantu membersihkan rahim dan terus menjaga air ketuban tetap normal.

Share:

Bumil tak perlu kawatir begini cara mengatasi Anemia ,di jamin manjur

Cara Mengatasi Anemia Pada Ibu Hamil


Anemia atau kekurangaan darah  dapat terjadi pada semua orang, termasuk  pada ibu hamil. Anemia adalah  kondisi seseorang kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen (O²) ke seluruh jaringaan  tubuh. Umumnya penyebab kekurangaan darah terjadi karena beberapa faktor, seperti perdarahan, adanya masalah pada tubuh yang menghancurkan sel darah merah.

Seorang wanita dan ibu hamil bisa  menderita anemia apabila kandungan hemoglobin darahnya kurang dari standarnormal 12,1 g/dL, tetapi jika anemia terjadi pada ibu hamil, maka kita harus lebih melakukaan observasi lebih lanjut.


Anemia ringan pada saat mengandung

Anemia ringan saat hamil sangat umum dialami oleh wanita yang sedang hamil. Tetapi  mungkin juga bisa mengalami anemia yang lebih parah dari kadar zat besi / vitamin yang rendah atau dari penyebab yang lain.

Selama mengandung tubuh ibu hamil menghasilkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi. Ketika bayi didalam tubuh ibu hamil tidak mendapatkan asupan yang cukup seperti: zat besi atau nutrisi tertentu lainnya. Maka Tubuh ibu hamil akan memerlukaan asupan nutrisi dari luar tubuh yang sesuai kebutuhaan  ibu hamil.

Anemia atau kurang darah ringan dapat membuat ibu hamil merasa lelah dan lemah. Namun jika anemia parah dan tidak diobati, itu dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti kelahiran prematur.

Berikut gejala ringan saat hamil yang harus ibu hamil  ketahui:

  • Kulit pucat,
  • bibir pucat 
  • kondisi kuku pucat dan kusam
  • Merasa lelah , lemah, lemas
  • Pusing
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat 
  • Kesulitan berkonsentrasi

Bahaya Anemia Saat Hamil Muda Dan Pada Saat Trimester Ke II

Anemia ringan sangat umum dan normal terjadi selama kehamilan karena peningkatan volume darah didalam tubuh. Namun anemia yang  parah dapat menempatkan bayi pada risiko yang lebih tinggi untuk anemia di kemudian hari pada masa bayi.

Selain itu, jika ibu hamil mengalami anemia selama hamil muda yakni trimester pertama dan kedua, bumil lebih berisiko mengalami persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah. setandar bayi baru lahir sekitar 2,5kg.

Anemia saat hamil muda dan pada trimester kedua juga membebani ibu hamil dengan meningkatnya risiko kehilangan darah selama persalinan dan membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi karna anti body sudah berkurang.

Penyebab anemia pada ibu hamil

Anemia ringan sering terjadi pada ibu hamil. Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kurang darah atau anemia pada ibu hamil:

1. Kekurangan zat besi (Fe)

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan zat besi 2 kali lipat . Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan hemoglobin, yang merupakan bagian dari sel darah merah. Kebutuhan zat besi meningkat karena selama kehamilan volume darah yang diperlukan meningkat 30 - 50 persen.Hal ini  karena tubuh membutuhkan lebih banyak darah sehingga dapat membawa oksigen, bukan cuma untuk ibu, tapi juga untuk calon bayi yang di kandungnya. Terkadang ibu hamil seringkali tidak menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Di AS, anemia pada ibu hamil karena kekurangan cadangan zat besi adalah hal yang umum terjadi.

Sekitar 15-25% wanita hamil mengalami anemia. Kondisi ini bisa diatasi, namun dalam kasus tertentu, kurangnya zat besi pada ibu hamil tak cuma menyebabkan anemia. Masalah ini juga bisa mengakibatkan bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan yang kurang.

2. Kekurangaan asupan  asam folat

Anemia pada ibu hamil juga bisa terjadi karena kekurangaan asupan folat. Folat bersama dengan nutrisi lainnya seperti vit B12 dan vit C yang berperan dalam proses pembentukan sel darah merah baru yang sehat. 

Karena selama kehamilan darah merah yang dibutuhkan tubuh lebih dari biasanya, maka asupan folat  juga harus lebih banyak untuk memenuhi kebuhuhaan ibu hamil.

 Jika kebutuhaan sel darah merah tidak tercukupi, maka bisa menimbulkan terjadinya anemia. Tak cuma anemia, kekurangaan folat dapat menyebabkan cacat lahir atau Spina Bifida pada bayi dan rendahnya berat lahir bayi.

oleh sebab itu bagi wanita yang berencana untuk hamil, dianjurkan untuk memperbanyak asupan folat atau asam folat, seperti yang terkandung dalam sayuran hijau atau mengkonsumsi suplemen asam folat.

3. Kekurangan vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 juga menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.Sama seperti folat, vitamin B12 di dalam tubuh diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Karena itu, kekurangan vitamin B12 saat hamil bisa berakibat terjadinya anemia. Selain itu, bayi dapat lahir cacat dan lahir sebelum waktunya (prematur).

Cara mengatasi saat ibu hamil kurang darah atau anemia

Jika mengalami anemia saat hamil, dokter /Bidan desa akan menganjurkan bumil untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan atau suplemen asam folat sebagai tambahan vitamin prenatal. Dokter juga akan menyarankan ibu hamil untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi untuk mencegah kurang darah dan mencukupi kebutuhaan gizi.

Setelah melewati jangka waktu tertentu, dokter akan meminta pasien menjalani tes darah. Dokter akan memeriksa kadar hemoglobin dan hematokrit, untuk memastikannya sudah membaik.

Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan beberapa jenis makanan hewani untuk dikonsumsi, seperti:

  • Daging
  • Telur
  • Produk susu

Dokter kandungan mungkin akan merujuk ibu hamil yang mengalami kurang darah untuk menemui dokter spesialis atau ahli masalah anemia.

Dokter tersebut dapat membantu mendampingi pasien selama masa kehamilan. Juga membantu dokter kandungan untuk memantau kondisi ibu hamil, sampai bisa mengatasi anemia atau mencegah anemia terjadi kembali.

Mencegah anemia pada ibu hamil

Anemia bisa dicegah dengan memenuhi nutrisi dan vitamin selama hamil. Berikut dua cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

1. Minum suplemen dan vitamin

Hal paling umum untuk mencegah kurang darah pada ibu hamil adalah mengonsumsi suplemen dan vitamin. Banyak produk yang dijual bebas dan kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan. 

Suplemen untuk ibu hamil yang dijual pastinya mengandung folat dan juga zat besi. Ada juga yang dilengkapi dengan nutrisi tambahan lainnya yang dibutuhkan selama kehamilan seperti vitamin B12, kalsium dan nutrisi lainnya. 

Namun perlu diperhatikan untuk ibu hamil yang memiliki riwayat medis bypass lambung atau operasi usus kecil. Kondisi itu mungkin membuatnya tidak dapat minum zat besi secara langsung. Biasanya akan digantikan dengan pemberian zat besi melalui injeksi atau infus.

Kamu bisa melakukan konsultasi lebih lanjut pada dokter untuk mengetahui cara lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin. Salah satu yang terpenting untuk memenuhi kebutuhan 27 mg zat besi setiap harinya.

2. Makanan untuk ibu hamil anemia

Cara mencegah anemia  pada ibu hamil bisa dilakukan dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu yang punya kandungan zat besi dan folat tinggi.

Berikut beberapa  makanan untuk ibu hamil anemia:

  • Ikan
  • Daging merah tanpa lemak
  • Kacang polong
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Sayuran hijau
  • Sereal
  • Telur
  • Buah-buahan seperti pisang dan melon.

Ibu hamil juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi untuk menetapkan porsi dan jenis makanan apa saja yang baik untuk cegah anemia pada ibu hamil.

Melakukan usaha terbaik bisa mengatasi anemia yang dialami wanita hamil. Namun ada juga yang kondisinya tidak membaik setelah mengonsumsi makanan sehat atau suplemen. 

Jika kondisi tidak juga membaik, biasanya dokter akan meminta ibu hamil menjalani terapi atau dalam kasus terburuk bisa dilakukan transfusi darah pada ibu hamil

Share:

Total Pageviews

Menu